Masalah yang Sering di Alami Pada Kesehatan Remaja

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila F. Moeloek mengungkapkan beberapa masalah kesehatan yang mengancam masa depan generasi muda Indonesia. Empat masalah kesehatan yang dianggap paling umum di kalangan pemuda Indonesia meliputi kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kekurangan energi kronis (kurus), dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia, Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan social. Usia remaaj biasanya dimulai pada usia 10 -13 tahun dan berakhir pada usia 18 – 22 tahun. Sedangkan menurut WHO remaaj merupakan individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur – angsur mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa anak – anak menjadi dewasa, dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relative mandiri. Ada dua aspek pokok dalam perubahan pada remaja, yakni perubahan fisik atau biologis dan perubahan psikologis.

  • Masalah Kesehatan Pada Anak Remaja

Anemia

Anemia, yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus menghantui remaja di Indonesia, khususnya remaja putri. Angka kejadiannya pun terbilang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%. Artinya, 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.

BACA JUGA :  Tiga Manfaat Botox Wajah dan Efek Sampingnya yang Perlu Kalian Tahu