Tangan Kesemutan Dapat Menyebabkan Stroke? Ini Dia Penjelasannya

DEPOSTJATENG – Tangan kesemutan merupakan kondisi yang umum yang sering terjadi. Ketika tangan kesemutan terjadi, orang merasakan sensasi mati rasa, kesemutan, atau terbakar pada tangan. Biasanya, kondisi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit atau setelah mengubah posisi tangan.
Namun, dalam beberapa kasus, tangan kesemutan dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Apabila tangan mengalami kesemutan secara terus-menerus dan berulang bisa menjadi tanda gejala penyakit stroke, lho.
Menurut American Stroke Association, stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terputus. Stroke bisa mengakibatkan kerusakan otak dan berdampak pada kemampuan seseorang untuk bergerak, berbicara, bahkan bernafas.
Selain itu, gejala lainnya seperti tangan kesemutan juga dapat menjadi tanda awal dari stroke. Ketika stroke terjadi, pasokan darah ke otak terputus dan sel-sel otak kehilangan oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang mengontrol pergerakan dan sensasi pada tangan.
Akibatnya, tangan atau jari-jari tangan dapat mengalami kesemutan atau mati rasa.
Segera mencari bantuan medis jika tangan kesemutan berlangsung lama
Ketika seseorang mengalami tangan kesemutan yang berlangsung lama dan tidak hilang, ini bisa menjadi tanda bahaya. Tangan kesemutan yang disertai dengan gejala seperti sakit kepala, pusing, dan kesulitan berbicara juga harus diwaspadai.
Jika kamu atau seseorang di sekitar kamu mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera mencari bantuan medis darurat. Semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan medis, semakin baik kemungkinan pemulihan yang ada.
Meskipun pengobatan stroke dapat membantu mengurangi kerusakan otak yang terjadi, pencegahan masih tetap menjadi yang terbaik. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke antara lain:

  • Menerapkan pola makan sehat dan seimbang
    Dilansir dari Mayo Clinic, menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting dalam pencegahan stroke. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jenuh atau kolesterol tinggi, serta mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Rutin berolahraga
    Olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan menjaga berat badan yang sehat. Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari.
    Menerapkan gaya hidup sehat menjadi kunci utama mencegah risiko terkena stroke
BACA JUGA :  Lebih Dekat dengan 4 Warna dan Makna yang Terkandung di Dalamnya