Destinasi Wisata Rumah Akar Estetik

Kota Lama Semarang yang terkenal dengan vibe zaman Belanda punya Rumah Akar sebagai sudut paling instagramable. Julukan itu disematkan pada rumah tua yang dibelit akar pohon besar.

Rumah itu menyimpan sebuah cerita yang menarik dan sedikit horor.

Berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang atau lebih tepatnya di Jalan Jalak, penghubung antara Jalan Kepodang dan Jalan  Letjen Soeprapto.

Pengunjung akan menjumpai rumah tua yang sudah tak terawat dan tidak mempunyai atap. Di tengah-tengah rumah tersebut terdapat sebuah pohon besar yang akarnya menempel di dinding.

Rumah akar dianggap sebagai sudut paling instagramable di kawasan Kota Lama Semarang yang terkenal dengan vibe zaman Belanda.

Bangunan ini dulu ternyata milik NV Dagblad de Locomotief, koran berbahasa Belanda tertua di Semarang. Dulunya, nama koran tersebut Semarangsche Nieuwes en Advertentieblad.

Tempat ini telah menjadi primadona bagi instragable untuk selfie atau wefie bagi siapa pun,  Bangunan rumah akar pernah dimiliki salah satu konglomerat Semarang bernama Thio Sing Liong yang hidup dan berjaya pada abad ke-19. Tokoh tersebut dikenal memiliki firma ekspor yang terkenal dan sukses.

Kalau dulu berkesan horor sekarang malah jadi lokasi yang istagramable bagi anak-anak muda.

Yang menarik, akar pohon ini ada yang tumbuh dan melilit tembok rumah tua persis di tepi gang. Semakin eksotis, karena tumbuhnya juga disamping jendela jati tua yang berumur lebih satu abad.

Bisa ditebak, pohon melilit tembok ini pun jadi sasaran empuk para pecandu instagram.

Berfoto di bawah akar yang besar seakan berada di alam lain. Atau bersandar di tembok dengan batu batanya yang tergerus, seperti berada di jaman telepon engkol masih dipakai.

BACA JUGA :  Wisata Alam Gardu Pandang Lereng Kelir dari Ketinggian Semarang yang Memukau

Berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang atau lebih tepatnya di Jl. Jalak, penghubung antara Jl. Kepodang dan Jl. Letjen Soeprapto. Lebih gampangnya spot ini berada di seberang Museum 3D, berada di dalam gang yang diberi penghalang jalan.

Sekarang, rumah tua yang dililit akar hanya utuh bagian dinding luarnya. Sayang sekali bagian dalam bangunan sudah hancur. Namun tak mengurangi kesan aesthetic bangunan yang dililit pohon tersebut. (Erica Rf)