5 Cara Menghindari Gejala Stroke Pada Usia Muda, Bisa Kamu Lakukan Sekarang

DEPOSTJATENG – Penyakit stroke ini ternyata akan menyerang siapa saja tanpa melihat umur muda maupun tua, dan ternyata penyakit ini akan muncul tanpa kita sadari.
Kemunculan penyakit ini secara perlahan disebut dengan silent stroke. Silent stoke adalah penyakit yang muncul secara mendadak tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu.
Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Neurology sebagaimana dikutip situs Hallosehat, menjelaskan bahwa penyakit stroke sudah mulai menyasar kaum muda. Pada pertengahan tahun 1990 hingga awal 2000, kenaikan penderita stroke sekitar 54% terhadap orang yang berusia 20 hingga 45 tahun di Amerika Serikat. Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Sekitar 15% dari semua stroke iskemik terjadi pada usia dewasa muda (di bawah 40 tahun) dan remaja.
Penyakit ini memiliki beberapa gejala seperti mati rasa pada wajah atau lengan, suka kebingungan, dan kehilangan keseimbangan.
Hal ini juga menyebabkan sakit kepala secara tiba-tiba. Maka dari itu kalian tidak bisa menyepelekan penyakit ini, karena penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen.
Ada beberapa cara untuk kita mencegah agar penyakit itu tidak datang dan mungkin bisa kita hindari jika hidup sehat dan inilah beberapa cara untuk mencegah penyakit tersebut.

  • Mengurangi Rokok
    Sebaiknya untuk kalian yang sering merokok mulailah untuk mengurangi kebiasaan merokok ini. Karena merokok dapat menyebabkan penyakit jantung dan stoke.
    Karena merokok juga bisa menyempitkan pembuluh darah, maka aka nada hambatan alian darah di otak karena rusaknya pembuluh darah menuuju otak.
  • Mengurangi Minuman Alkohol
    Kalian juga sebaiknya mengurangi kebiasaan kalian untuk meminum alkohol secara berlebihan. Karena jika kalian meminum dalam jumlah yang lebih maka akan menyebabkan hemorrhagic stroke.
    Stroke hemoragik terjadi ketika aneurisma pecah atau pembuluh darah bocor, maka dari itu akan menyebabkan pendarahan pada otak menyebabkan pendarahan intraserebral, atau pendarahan antara otak dan jaringan yang menutupinya.
BACA JUGA :  Perut Buncit? Ini Dia Solusinya