Lebih Dekat dengan Peter Agung, Bapak Pembaharuan Kekaisaran Rusia

Pelabuhan Adalah Kunci

Peter Agung menyadari bahwa Rusia akan tetap terkucil hingga dapat memperoleh jalur ke Barat, melalui Laut Baltik yang dikuasai oleh Negara Swedia atau melalui Laut Hitam yang dikuasai Kesultanan Ottoman.

Rusia sendiri tidak mempunyai pelabuhan, kecuali Archangelsk di ujung Utara yang bisa membeku saat musim dingin.

Untuk dapat memperoleh pelabuhan, Peter Agung bergerak dengan menaklukan wilayah pantai. Dia merebut Azov di Laut Hitam dari tangan Kesultanan Ottoman meski akhirnya itu tidak berlangsung lama sebelum direbut kembali.

Di tahun 1700, Peter Agung juga menyerang Swedia dengan mengalahkan Chales XII di Poltava, Ukraina.

Di dalam perjanjian damai setelahnya, Peter Agung memperoleh Estonia dan Livonia. Kemenangan besar ini menjadi jalan yang diperlukannya di pantai Baltik

Peter Agung dan Barat

Peter Agung memusatkan diri pada pemerintahannya. Gereja Ortodoks berada di bawah kekuasaan negara. Peter Agung merubah peranan kaum bangsawan dan menuntun mereka agar patuh padanya

Tahun 1697, Peter Agung memulai perjalanannya ke Eropa Barat selama 18 bulan, khususnya ke Inggris dan Belanda untuk belajar cara pandang dan keterampilan di Barat.

Ia menyamar menjadi warga biasa dan mengunjungi rumah sakit, museum, pabrik dan tempat lainnya.

Untuk mempelajari seni membuat kapal, Peter Agung bekerja sebagai tukang kayu. Dia lantas menyewa ratusan tukang kayu dan teknisi utnuk mengajarkan keterampilannya kepada bangsa Rusia.

Saat kembali ke Rusia, Peter Agung segera menciptakan perubahan mulai dari layanan baru bagi warga Rusia berdasarkan model Eropa.

Dia mendorong penghuni istana agar berpakaian dan bersikap ala Barat. Peter Agung juga mendirikan pabrik, terusan jalan, dan membangun berbagai industri lainnya. Salah satu mahakaryanya adalah mendirikan St. Petersburg sebagai ibukota baru.

BACA JUGA :  Apa Itu Penyakit Botulisme Pada Bayi? Begini Penjelasannya

Kendati sangat antusias, Peter Agung juga dapat bersikap kejam. Hal inilah yang membuatnya kehilangan dukungan.

Karyanya bau selesai pada tahun 1725, Peter Agung wafat di tahun yang sama setelah ia menyelam di Sungai Neva pada musim dingin demi menyelamatkan beberapa pelaut yang tenggelam.

Peter Agung telah memulai proses yang kemudian menjadikan Rusia menjadi salah satu negara Adikuasa di dunia modern. (Dikki Wahyu Afandi)