Gerak Cepat Atasi KLB, Klaten Sasar 127.183 Anak pada Sub-PIN Polio

“Pemberian imunisasi polio ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu mulai pekan ini, 15-20 Januari, dan 19-25 Februari mendatang. Imunisasi ini tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub-PIN Polio,” ungkapnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan, capaian vaksinasi polio di Kabupaten Klaten telah mencapai 101 persen dari target nasional. Penyelenggaraan Sub-PIN Polio kali itu, merupakan respon cepat pemerintah dalam mengatani kejadian luar biasa (KLB) polio yang muncul di Klaten, setelah ditemukan anak yang tertular polio dari daerah lain.

“Ini merupakan bentuk antisipasi, dan memastikan anak-anak di Klaten aman dari polio,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita mengatakan, penyebaran virus polio terjadi melalui feces yang mengandung virus dan mencemari sumber air. Dia berharap, melalui Sub-PIN Polio ini, kondisi KLB polio dapat terkendali, karena Klaten telah dinyatakan sebagai Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Klaten ini mestinya tidak ada kasus polio. Kenapa? Karena cakupan imunisasi polio di Klaten sudah 101 persen, sudah ODF juga, dan Kabupaten Sehat juga. Selanjutnya, kita harus semangat untuk menyelesaikan kasus ini, dan jangan sampai terjadi lagi,” tandasnya.

BACA JUGA :  Jelang Masa Pemilu, Bawaslu Temanggung Gelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye