Sepekan Gelar Operasi Pasar, Pemprov Jateng Berhasil Tekan Harga Cabai 

Nana mengatakan, akan komitmen menggelar kegiatan serupa pada komoditas yang mengalami kenaikan harga. Ini sekaligus upaya menekan inflasi Jateng, yang kini mencapai 3,16 persen.

“Terus akan kita tingkatkan operasi pasar untuk stabilkan harga. Ke depan tidak hanya di tiga pasar di Kota Semarang, juga di kabupaten/kota lain di Jateng, Insyaallah. Supaya memengaruhi harga dan keterjangkauan harga, untuk membeli komoditas sehari-hari,” paparnya.

Pedagang sayuran di Pasar Karangayu Royati mengaku, harga cabai memang menurun sejak lima hari lalu. Dari semula dijual Rp80 ribu-Rp90 ribu per kilogram.

“Kalau cabai rawit sekarang saya jual sekitar Rp65 ribu per kilogram. Kalau yang cabai merah besar Rp62 ribu. Turunnya lima hari ini,” jelasnya.

Direktur BUMD PT Jateng Agro Berdikari, Totok Agus Siswanto mengatakan, operasi pasar cabai bukan untuk menyaingi harga pedagang. Langkah itu merupakan strategi memengaruhi harga psikologis pasar.

“Ketika harga psikologis di pasar terpengaruh, pemasok juga akan terpengaruh. Sebenarnya, cabai di tingkat petani masih murah. Yang mahal di rantai perdagangan,” urainya.

Totok menambahkan, operasi pasar komoditas cabai di tiga pasar Kota Semarang berakhir pada Jumat mendatang. Akan tetapi, dimungkinkan digelar kembali saat harga melambung kembali.

“Kalau harga melambung ya kita masuk lagi. Yang kita intervensi adalah komoditas penyumbang inflasi. Kemarin beras, sekarang cabai, kemungkinan (juga) gula,” tutup Totok. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

BACA JUGA :  Senyum Warga Usai Lintasi Jembatan Ganepo Sragen yang Diresmikan Pj Gubernur